budaya
Kenduri Bungah "Pawonku Pawonmu"
Keterlibatan masyarakat lokal dan seniman nasional bertaraf internasional tampak terlihat mewarnai persiapan acara "kenduri besar" acara budaya yang di laksanakan setiap 4 (empat) bulan sekali di desa Bedingin yang kali ini sudah memasuki tahun ke 3 (tiga),
mengusung tema "KENDURI BUNGAH" pawonku pawonmu sebagai ide besar para seniman nasional bertaraf internasional yang di motori ibu Elly D Luthan, melibatkan seniman tari, teather dan musik dari berbagai kota besar diantaranya Jakarta, Solo, Surabaya, Malang, Purbalingga, Ponorogo dan seniman lokal desa bedingin.
Mereka datang tidak hanya sebagai performer tapi jauh jauh hari untuk mempersiapkan acara ini sejak awal sampai pelaksanaan acara, keterlibatan seniman dan masyarakat bedingin menjadi pemandangan yang menarik sesuai dengan selogan masyarakat bedingin "sing teko bedingin dadi dulur"
Material material yang digunakan sebagai hiasan adalah material yang banyak dijupai di sekitar desa antara lain jerami, bambu, ijuk, aneka dedaunan dan masih banyak lagi pernik-perniknya, mereka sepakat kali ini mengurangi bahan-bahan plastik yang selama ini kita jumpai dalam setiap pertunjukan/even seni budaya.
Pemanfaatan material2 ini sekaligus sebagai pembelajaran masyarakat desa bahwasanya seluruh potensi yang ada di desanya bisa dijadikan hal yang menarik di tangan seniman-seniman nasional yang sudah melalang buana ke berbagai negara (internasional),
secara tidak langsung para seniman memberikan pembelajaran pada masyarakat desa bedingin untuk memanfaatkan material sisa atau bahkan limbah menjadi sebuah karya-karya seni yang bernilai tinggi.
Post a Comment
0 Comments