Liputan Pemutaran Film Karya Sineas Ponorogo Si Jum dan Si Pon


bagian depan GK
asliponorogo.com kamis 26 Mei 2016 Gedung Kesenian atau yang sering disebut GK berubah layaknya gedung film dengan dengan red carpet nya, bagian depan berjajar poster poster besar Film yang diputar, karya karya fotografi bertema "ponoragan" menyambut di kanan kiri lorong menuju area pemutaran menambah aura ponorogo dan selaras dengan selogan "ponorogo adalah rindu".
-->
Layar berukuran 6 x 4 meter sebagai media pemutaran telah siap menyambut para penonton, nuansa lesehan dan 2 angkringan di kanan kiri sebagai teman menonton penuh  kesederhanaan.Kopi dan aneka gorengan tersedia gratis, dibuka oleh pembacaan puisi berjudul "apa kabar ponorogo" oleh Nidhom Fauzi mampu menghipotis seluruh penonton yang hadir di gedung kesenian tersebut.
sambutan bupati ponorogo

--> Lantunan musik dari "Lusa"  tidak kalah menghibur  penonton dan tamu undangan, celoteh MC SiJum bareng SiPon S Adi Nugroho dengan joke joke nya mampu membuat suasana hangat  sangup menahan penonton  tetap bertahan sampai akhir acara pemutaran
musik lusa






s adi nugroho

Film terbaik FEFO 2015 berjudul Aish sutradara  Andik Sasukro mengawali pemutaran  dilanjutkan Film berjudul Ssst (semangat seniman jalanan) sutradara Yuswara Li berikutnya. Usai pemutaran dilanjutkan diskusi tanya jawab yang dihadiri oleh sutradara ke 2 film tersebut.

pameran fotografi

Beberapa saat setelah diskusi berlangsung tampak hadir Bupati Ponorogo Bp. Ipong Muchlissoni di dampingi Kepala Dinas DISBUDPARPORA Bp. Sapto Djatmiko beserta beberapa SKPD Kabupaten Ponorogo, diselingi oleh musik "Lusa" dan pembacaan puisi untuk keduakalinya oleh Nidhom Fauzi berjudul "Puisi untuk Bupati" yang berisi kritik dan saran kepada bupati untuk kelangsungan pelaku seni dan terealisasinya musium ponorogo, mampu menghipnotis seluruh yang hadir di GK.

nidhom fauzi komunitas sastra

Film ke 3 berjudul Antara Hitam dan Putih oleh sutradara Safira Putri dan film ke 4 berjudul "Dibalik Sepatu" oleh  sutradara Hafidz AL,  film ke 5 berjudul "Barong dan Jathil" oleh  sutradara Dimas Nur untuk kali pertamanya diputar khusus di acara ini memberikan pesan untuk para generasi muda ponorogo dalam mencintai Reyog pemutaran ke 6 berjudul "Rino Wengi" oleh sutradara Gelora Yudhaswara beberapa saat yang lalu diputar di salah satu mall terbesar di ponorogo dan juga mendapatkan penghargaan dari Festifal Film Surabaya 2016.
diskusi

Diskusi, kritik, saran, masukan mengakhiri pemutaran 6 film karya sineas dan filmmaker ponorogo dan 100% berlokasi dan dibintangi oleh orang - orang ponorogo. 
foto bersama


Pada akhir diskusinya bupati berharap sineas filmaker ponorogo terus berkarya dan berkolaborasi dengan komunitas lainya seperti fotografi, sastra, senirupa dan teater mempromosikan ponorogo ke luar baik nasional maupun internasional. Acara yang di garap dan diketua  Gelora Yudaswara Komunitas Film Indie Ponorogo (KOFPI) ini terbilang sangat sukses dan spektakuler dengan tujuan "Road to FEFO 2016".

sampai jumpa di acara pemutaran film berikutnya #ponorogoadalahrindu #fefo2016 #kofpi

Liputan Shandy A A Miraza

Post a Comment

0 Comments