Air Terjun Watuondo

air terjun watuondo 1
www.asliponorogo.com Tersembunyi di antara perbukitan Cepoko, Selur dan Ngajah, terdapat 2 (dua) buah air terjun yang airnya tidak pernah kering walau musim kemarau sekalipun.





Terletak di Desa Munggu Dukuh Sumberejo Selatan atau sering di sebut Dangbengak oleh warga sekitarnya. 3 Km dari pertigaan menuju Desa Munggu Kecamatan Bungkal, Koordinat GPS 8°02'23.8"S 111°28'41.2"E
 
lokasi Air Terjun watuondo
Setelah memarkir kendaraan di tempat yang sudah di sediakan, pengunjung di sambut dengan jalan tanah datar dan beberapa menanjak, tanaman karet, padi, cabai dan empon empon terdapat di kanan kiri nya.

tidak lebih dari 70an meter dari tempat parkir kendaraan roda 2 atau 140an meter dari parkir kendaraan roda 4 (tersedia ojek dari karang taruna) kita disambut gemericik air terjun watuondo 1 mengalir deras walau debit airnya tergolong sedang, pepohonan besar perbukitan di kanan kiri menambah keindahan kesejukan dan memaksa pengunjung berlama lama bermain air dan duduk di sekitarnya.
 
air terjun watuondo


air terjun watuondo (tampungan air)


Bila sudah puas pengunjung bisa melanjutkan ke Air Terjun Watuondo 2 letaknya sangat dekat +/- 25meter, tetapi rutenya naik terjal ala pendaki gunung melewati bebatuan, bila kita kurang PD untuk menuju lokasi bisa minta tolong untuk di pandu oleh petugas yang ada di pos air terjun totokan dengan sukarela, pengunjung di manjakan oleh kucuran air yang lebih tinggi di bawahnya terdapat kolam tampungan yang lumayan luas walau tidak dalam.
 
pemandangan di sekitar air terjun
Pedukuhan ini di huni oleh kurang lebih 35 (tiga puluh lima) kepala keluarga yang sebagian besar berprofesi sebagai petani dan penggarap lahan pegunungan milik perhutani.

Air Terjun watuondo 1 dan Watuondo 2 ini di manfaatkan oleh penduduk sekitar sebagai sumber air  kebutuhan keluarga sampai untuk kebutuhan irigasi persawahan dan satu satunya sumber air.

Melalui  pipa paralon besar yang membentang kurang lebih 100 meter dari pusat air terjun sampai ke perkampungan dibagi ke 35 Kepala Keluarga.

Sejak Tahun 1999 tempat ini mulai di kenal dan di kunjungi oleh wisatawan dari luar padukuhan ujar pak Banimin yang saat kami temui beristirahat setelah mencari rumput untuk kambing kambingnya, potensi tempat ini selain wisata air terjunya adalah penghasil mente (jambu mente) yang cukup banyak, juga terdapat banyak sekali ternak lebah yang dikelola secara tradisional.
ternak lebah madu

Pemuda padukuhan Sumberejo selatan yang di komandani Pak Gianto telah membentuk karang taruna bertujuan mengelola potensi wisata, akses, pengeloaan air terjun sampai ke penanaman pohon karet untuk reboisasi sekaligus menambah perekonomian masarakat di dukuh dan desanya.
Jangan lupa buang sampah di tempat yang telah disediakan/bawa turun, juga merusak /mengotori daerah disekitar air tejun.

Liputan & foto : Shandy A A Miraza



Post a Comment

0 Comments